DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap level daerah
ini turun pada perpanjangan PPKM berikutnya. Semua elemen masyarakat, terutama
orang tua dan guru, mendorong kepatuhan pada protokol kesehatan (prokes).
"Mari sama-sama kita seluruh elemen masyarakat Tangsel,
mematuhi protokol kesehatan dan segala aturan dan anjuran pemerintah di masa
pandemi ini," ungkap Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid ditemui di Kantor
DPRD Tangsel, Kamis (12/8).
Seluruh elemen masyarakat harus berupaya ekstra mendorong
penurunan level PPKM di Tangsel. Pada perpanjangan PPKM, Tangsel masih berada
di level 4.
Jika level berhasil diturunkan, Abdul Rasyid yakin dampaknya
positif pada kegiatan usaha dan bisnis. Saat ini Tangsel sebagai kota perdagangan
dan jasa sangat terdampak terhadap pelaksanaan PPKM yang sudah berjalan lebih
dari satu bulan.
Karena itu, masyarakat Tangsel harus memiliki kesadaran
bersama untuk selalu disiplin dan patuh terhadap prokes.
Dia menekankan pentingnya peran orang tua untuk membangun
kedisiplinan. "Artinya bagaimana orang tua mencoba untuk melakukan semacam
membangun tingkat kedisiplinan di lingkungan keluarga masing-masing,” ucap
Abdul Rasyid.
Begitu juga dengan peran guru sebagai panutan siswa. Para
pendidik diharapkan bisa memberikan pesan-pesan motivasi kepada para pelajar.
"Guru juga bisa sangat membantu, dalam konteks
membangun motivasi dan kedisiplinan para murid, jadi peranan orang tua dan guru
bisa mendisiplinkan masyarakat di klaster keluarga, karena klaster paling kecil
adalah rumah tangga atau keluarga," ucap dia.
Dia yakin kondisi pandemi di Kota Tangsel akan jauh membaik
jika kedisplinan dan kepatuhan masyarakat juga meningkat. "Kedisiplinan
dan kepatuhan masyarakat itu menjadi kata kuncinya. Nah siapa yang mempunyai
peranan penting?, Kalau di dalam kehidupan kita. Saya nih sebagai anak akan
mendengar apa yang menjadi perintah orang tua, dan murid juga akan mendengar
perintah dan nasihat guru. Jadi peranan guru dan orang tua betul-betul memiliki
peranan yang strategis di dalam konteks untuk membantu kepatuhan dan
kedisiplinan masyarakat," terangnya.
Dia menegaskan, bahwa saat ini Pemkot bersama DPRD Tangsel
terus bekerja keras untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menurunkan
level PPKM di Kota Tangsel. "Kami di pemerintahan daerah juga terus
bekerja keras, mari bersama-sama kita berjuang agar kondisi seperti ini segera
berakhir," pungkasnya.
Dikutip dari data Dinas Kehatan Kota Tangsel, hingga Rabu 11
Agustus 2021 kemarin, tingkat kesembuhan di Tangsel mencapai 24.708 orang. Data
itu meningkat dari data hari sebelumnya , Selasa 10 Agustus, yang hanya 24.070
orang.
Tingkat kematian juga jauh menurun, menjadi rata-rata
sekitar 10 pasien per hari. Jumlahnya jauh di bawah angka kematian pada Juli
2021 kemarin yang mencapai 40 kasus per hari. [yan]