Mural 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan' jadi salah satu
yang belakangan ramai dibahas. Mural ini bahkan ditemukan hanya tak di satu
lokasi.
Sama seperti mural yang lain, mural 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan' juga dihapus.
Mural 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan' setidaknya
ditemukan di dua lokasi yakni Tangerang, Banten dan Banjarmasin, Kalimantan
Selatan (Kalsel).
Mural di Tangerang
Mural 'Wabah sesungguhnya Adalah Kelaparan' sempat muncul di
Ciledug, Tangerang, Banten. Mural tersebut sudah dihapus aparat.
Mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' di Ciledug (Dok
istimewa)Mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' di Ciledug (Dok istimewa)
Mural tersebut berada di sebuah pintu seng yang terletak di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Ciledug, Kota Tangerang. Mural itu dihapus pada Selasa (17/8).
Syariffudin mengatakan mural itu dihapus karena tidak ada izin. Kemudian, mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' dinilai melanggar etika.
"(Mural berada di) lahan orang, pintu masuk gerbang orang. Ya kita boleh berinovasi, berkreasi tapi kan harus tempatnya yang benar. Jangan di lahan orang di pintu masuk orang," ujar Syarifuddin.
Mural bertulisan 'Wabah Sebenarnya Adalah Kelaparan' juga muncul
di Kota Banjarmasin, Kalsel. Mural tersebut telah dihapus Satpol PP.
Mural 'Wabah Sebenarnya Adalah Kelaparan' itu ada di Jalan
RE Martadinata, Banjarmasin. Satpol PP menghapus mural itu pada Rabu (18/8)
malam.
"Tulisan yang ditulis oknum tidak dikenal ini langsung
kami hapus. Malam Kamis sudah dilakukan penghapusan dan dilakukan pengecatan
ulang," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin,
Jumat (20/8).
"Semata-mata untuk mencegah kesalahan persepsi dan
menimbulkan multitafsir," tambahnya.
Muzaiyin mengatakan mural tersebut dihapus juga untuk
membersihkan ruang publik dari coret-coretan yang dinilai merusak keindahan
tata kota. Diketahui, lokasi mural tersebut juga tak jauh dari Balai Kota
Banjarmasin.
Dia mengatakan pihaknya tidak menghalangi warga untuk
berekspresi. Namun dia mengingatkan untuk sama-sama menjaga keindahan kota
maupun fasilitas ruang publik.
"Harapan kita ruang publik dan fasilitas umum lainnya
dipelihara dengan baik dan terbebas dari aksi corat-coret, terutama hal-hal
yang berkaitan menimbulkan kesalahan persepsi. Intinya kami berharap ada
kepedulian warga kota untuk menjaga keindahan dan kenyamanan kota kita juga,"
sambungnya.
Sumber : detik.com