Puluhan hewan
peliharaan berupa anjing dan kucing dievakuasi Komunitas pencinta satwa Animal
Defenders sejak 2 Juli 2021 karena pemiliknya terpapar Covid-19.
Ketua dan pendiri
Animal Defenders Doni Herdaru Tona mengatakan, kucing dan anjing itu dievakuasi
karena rentan tak terawat ketika pemiliknya diisolasi akibat terpapar virus
corona.
"Kami sejak
2 Juli 2021, mengevakuasi laporan kasus hewan-hewan yang pemiliknya terkena
Covid-19," kata Doni kepada wartakotalive.com, Minggu (8/8/2021)
"Ada 40-an
anjing dan kucing yang sedang dan selesai kami tangani," katanya lagi.
Selama melakukan
evakuasi, Doni menceritakan ada kejadian saat dirinya harus mengevakuasi enam
anjing menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Pasalnya anjing
tersebut setia menjaga jenazah majikannya yang meninggal karena virus corona di
rumah.
Peristiwa itu
terjadi di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar 2 pekan lalu ketika pasien
Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri (isoman)
"Keenam
anjing itu menjaga jenazah pemiliknya yang wafat saat menjalani isoman di
rumah," kata Doni.
Menurut Doni,
evakuasi terhadap anjing dilakukan agar tim tenaga kesehatan dapat mengevakuasi
jenazah.
Serta dapat
melakukan pemulasaran dan pemakaman terhadap jenazah Covid-19.
"Saat tim
kami mengevakuasi 6 anjing dari rumah itu, kami juga menggunakan alat pelindung
diri atau APD lengkap," ujarnya.
Menurut Doni, dia
belum menemukan puluhan hewan peliharaan yang dievakuasinya mengalami sakit
atau gejala terpapar corona sampai saat ini.
"Kami belum
menemukan gejala anjing-anjing dan kucing-kucing ini, sakit sama sekali. Semua
sehat-sehat saja."
"Dan kami
belum melakukan tes pada hewan ini, karena itu ranah dokter hewan yang menjadi
rekanan kami," kata Doni.
Baca Juga : Pangdam Jaya Terkesima Dengan Banyaknya Pasien Komorbid di Tangerang Yang Divaksin
Mengenai kondisi
kesehatan hewan-hewan itu, Doni memastikan semua dalam kondisi baik dan tidak
ada gejala Covid-19.
"Juga pada
anjing-anjing yang menjaga jenazah pemiliknya yang wafat saat isoman di
rumah," kata Doni.
Doni mengatakan,
pihaknya tidak melakukan swab kepada anjing dan kucing yang dievakuasi itu.
"Kami tidak
swab hewan-hewan ini, karena patokan kami dari WHO yang menyatakan belum ada
bukti ilmiah apa pun bahwa hewan bisa menularkan Covid. Kami perlakukan mereka
seperti layaknya benda-benda lain yang bisa jadi penyebar virus dan
bakteri," ujarnya.
Hewan-hewan itu
wajib dibersihkan atau dicuci memakai sabun dan shampoo.
Doni menuturkan,
dari keterangan ahli, manusia bisa menulari virus corona ke hewan, tapi tidak
sebaliknya.
"Jadi,
hewannya yang dirugikan. Sementara hipotesanya begitu," kata dia.
Sementara itu,
Dokter RA Adaninggar, SpPD, yang akrab disapa Dokter Ning (36) memastikan bahwa
virus Covid-19 bisa ditularkan dari manusia ke hewan, tapi tidak sebaliknya.
"Iya bisa virus Covid-19 ditularkan dari manusia ke hewan. Tapi belum ada bukti dari hewan menulari manusia," kata Dokter Ning kepada wartakotalive.com, Minggu (8/8/2021).
Sumber : tribunnews.com