Ilustrasi |
Diketahui, pada tahap awal sudah 45 toko emas yang mulai menerapkan transaksi pembayaran digital. Disisi lain, terkait digitalisasi Pasar Anyar juga sudah menerapkan retribusi pasar digital yang telah diterapkan di 138 pedagang.
Direktur PD Pasar, Titien Mulyati menjelaskan lewat program ini pembeli tidak lagi menggunakan pembayaran tunai, tapi hanya dengan scan barcode yang sudah disediakan di masing-masing toko.
Disisi lain, kehadiran dan optimalisasi agent banking di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.
“Jika retribusi digital hanya dinikmat pedagang dan petugas pasar. Dengan pembayaran digital ini, kemudahannya meluas bisa dirasakan para konsumen Pasar Anyar juga. Lebih cepat, mudah dan terpercaya prosesnya,” ujar Titien, dalam keterangannya, Minggu (22/11/2021).
Kata Titien, pembayaran digital akan segera disebarluaskan ke pedagang lainnya. Seperti sembako, pakaian dan tak terkecuali sayur mayur.
“Kalau untuk pilihan pasarnya, selain Pasar Anyar dalam waktu dekat akan kita terapkan di Pasar Poris Indah,” katanya.
Titien menuturkan pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan jelas akan meningkatkan volume transaksi.
“Sebab, memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kemudahan,
kenyamanan, kecepatan dan keamanan saat bertransaksi baik sebagai produsen,
pedagang, maupun konsumen,” katanya.
Sumber : bantennews.co.id