Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (Kabid OP), DPUPR Kota Tangerang, Dody Adriansyah mengungkapkan DPUPR memiliki petugas penanganan banjir sebanyak 230 personil, yang dikerahkan 24 jam setiap harinya secara bergilir. Pada penanganan hujan dengan intensitas malam ini, DPUPR menurunkan 33 personil yang bersiaga sejak malam, disebar ke wilayah Kota Tangerang Timur, Tengah dan Barat.
“Teknis di lapangannya, petugas diupayakan memastikan seluruh aliran air berjalan lancar tanpa hambatan. Seperti, memastikan aliran drainase bebas dari hambatan sampah maupun endapan lumpur yang biasanya kerap terjadi," ungkap Dody, saat dihubungi.
Ia pun menyatakan, petugas DPUPR yang dikerahkan juga memastikan ketinggian debit air disejumlah pintu-pintu air dalam ketinggian aman, serta mengatur buka tutup pintu air yang ada di Kota Tangerang. Tak terkecuali, memastikan ketinggian keamanan air yang berpotensi meluap dari tanggul, jika debit hujan tak kunjung henti dalam waktu yang lama serta memastikan keatifan pompa air diseluruh rumah pompa Kota Tangerang.
“Tentu kesiagaan ratusan petugas yang dimiliki Pemkot Tangerang tetap membutuhkan kepedulian masyarakat, terhadap lingkungannya masing-masing. Ditengah cuaca yang tak menentu, ada baiknya masyarakat lebih peduli untuk menggiatkan gotong-royong bersih-bersih lingkungan, memastikan aliran got atau drainase lingkungan berjalan lancar, dan memastikan pengolahan sampah yang baik dan tepat,” imbau Dody.
Sebagai informasi, masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan penanganan petugas Kota Tangerang, baik terkait banjir atau bencana lainnya dapat menghubungi Call Center 112, LAKSA atau nomor telepon piket 24 jam BPBD di 021-5582144.