Kecelakaan nyaris tiap hari terjadi di ruas tol Tangerang Merak. Jalan bebas hambatan yang dikelola Astra Infra Toll Road masuk dalam kategori rawan.
Saat berkendara malam hari, penerangan dan kondisi jalan menjadi faktor utama keselamatan, khususnya saat cuaca hujan. Jika lampu penerangan jalan kurang memadai, memengaruhi jarak pandang sopir.
Penyebab Tol Tangerang Merak Rawan Kecelakaan
Liputan6.com, Serang - Kecelakaan nyaris tiap hari terjadi di ruas tol Tangerang Merak. Jalan bebas hambatan yang dikelola Astra Infra Toll Road masuk dalam kategori rawan.
Saat berkendara malam hari, penerangan dan kondisi jalan menjadi faktor utama keselamatan, khususnya saat cuaca hujan. Jika lampu penerangan jalan kurang memadai, memengaruhi jarak pandang sopir.
Dengan penerangan yang cukup serta arak pandang yang baik, pengendara bisa mewaspadai jalan rusak atau ada yang melintasi jalan tol. Sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat terjamin.
"Memang kalau dengan penerangan, menurut kita juga kurang. Karena tol Tangerang Merak ini tol yang kategori rawan, karena hampir setiap hari ada kecelakaan, baik itu tabrakan atau tunggal, mungkin satu karena faktor cuacanya, sarana dan prasarana jalan, mungkin penerangannya juga," ujar Kasat PJR Ditlantas Polda Banten, Kompol Adrian Tuuk, melalui selulernya, Kamis (02/03/2023).
Tol Tangerang Merak sebagai jalan bebas hambatan dan berbayar, seharusnya berkualitas terbaik, karena masyarakat telah mengeluarkan uang lebih untuk melintasinya. Kemudian keamanan pengendara saat melintas juga harus terjamin.
Sehingga sangat di sayangkan, jika banyak lubang di jalan tol Tangerang Merak yang menyebabkan pengendara mengalami pecah ban dan berbahaya bagi pengendara.
"Harusnya kekuatan jalannya itu lebih kuat dibanding jalan-jalan kabupaten atau jalan kampung," terangnya.