Senjata tajam ilustrasi |
Hallo Tangerang - Tangerang, Sektor Jatiuwung, Polres Metro Tangerang, masih menyelidiki
dugaan tindak kekerasan yang dialami pasangan muda-mudi saat melintas di bawah
flyover Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (5/12)
dini hari.
"Masih diselidiki, info selanjutnya nanti kami
kabari," kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono dikonfirmasi,
Senin (6/12).
Dari informasi yang diperoleh berdasarkan keterangan
keluarga korban atas nama Febriyana Pratiwi, remaja 14 tahun itu mengalami luka
serius di bagian wajahnya. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.
"Sekarang di RSUD Kabupaten Tangerang, akan dioperasi
luka nya," kata Ibu korban, Sutihat.
Dia menerangkan, putrinya tersebut diduga terkena sabetan
celurit pada bagian pipi saat berboncengan sepeda motor dengan teman prianya di
kolong fly over Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang.
"Katanya kena celurit. Jadi harus di operasi besok
karena kan kena rahangnya nembus giginya sampai kelihatan," jelasnya.
Sutihat menerangkan, peristiwa penganiayaam terhadap
putrinya itu terjadi ketika Febriyana oleh teman prianya atas nama Malik.
Korban kemudian pamit keluar rumah dengan alasan mencari makan di luar.
Malik kemudian membonceng Febriyana. Saat melintas di lokasi
kejadian, keduanya diserang oleh gerombolan pemuda bersepeda motor yang membawa
senjata tajam.
Febriyana kemudian dilukai pelaku menggunakan celurit. Oleh
rekan prianya itu, korban kemudian dibawa pulang ke rumah.
"Tiba-tiba pulang udah keadaan luka baju penuh darah.
Malik ngasih kabar kalau si Febry ini kena bacok gengster pas lagi cari
makan," ungkapnya.
Melihat Febriyana bersimbah darah, Sutihat lalu membawa anak
pertamanya itu ke RS An-Nisa. Karena lukanya cukup serius, Febriyana kemudian
dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Dia berharap, kepolisian segera menangkap gengster yang
melukai anak pertamanya itu. Sebab, aksi kebrutalan gengster sudah sangat
meresahkan masyarakat di Tangerang.
"Ibu berharap polisi cepat menangkap gengsternya, sudah
sering kejadian. Pelakunya juga biar tau rasa dipenjara dihukum paling
berat," tutupnya.
Sumber : merdeka.com