Terkendala Gaptek, Ratusan UMKM Tangsel Diajari Digital Marketing untuk Tingkatkan Omzet



Sekitar 100 pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Kota Tangsel diajari soal digital marketing untuk meningkatkan omzet penjualan mereka.
Pelatihan tersebut difasilitasi Gerai Lengkong yang bekerja sama dengan Telkomsel sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui solusi digital.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Bachtiar Priyambodo sangat mengapresiasi peran stakeholder seperti Gerai Lengkong dan Telkomsel, yang ikut membantu pihaknya dalam mengembangkan UMKM.
Sebab, masih banyak ditemukan pelaku UMKM yang gagap teknologi (gaptek), sehingga kesulitan dalam memasarkan produknya.
"Kendala utama mereka memang pemasaran, karena sebagian besar pelaku UMKM masih gagap teknologi. Padahal, untuk pemasaran sangat diperlukan di era media sosial saat ini," katanya, di Gerai Lengkong, Serpong, Kota Tangsel, Rabu 20 November 2024.
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Perdagangan tahun 2023 jumlah UMKM di Kota Tangsel ada 92.783, yang didominasi sektor kuliner. Sementara yang mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) sekitar 63 ribu UMKM.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel pun terus berupaya mendorong digitalisasi para UMKM agar bisa naik kelas.
"Kami terus memberikan pelatihan dengan memasukan materi digital, terutama bagi UMKM pengembangan, bukan yang baru mulai. Contohnya melalui program Enterpreneur Hub. Lalu, tahun depan kita juga akan luncurkan inkubator bisnis UMKM," terangnya.
Lista Hurustiati, Founder Gerai Lengkong mengatakan pihaknya terus berkomitmen membantu pelaku UMKM dengan memberikan pendampingan mulai dari nol hingga bisa mandiri dan terus berkembang.

Saat ini, ada sekitar 210 pelaku UMKM se-Banten di bawah binaan Gerai Lengkong.

"Kami selalu beri pelatihan. Kali ini difasilitasi Telkomsel melalui digital marketing, kita siapkan agar jangkauan UMKM bisa lebih luas. Jualan bisa melalui broadcast, sehingga dari usaha mandiri kreatif miliaran hasilnya," katanya.
General Manager Consumer Business Region Western Jabotabek Purnama Adhiputra menjelaskan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, pihaknya tak hanya memberi pelatihan digital marketing, tapi juga memberikan by.U Kartu UMKM.
Kartu prabayar khusus ini dirancang untuk para pelaku UMKM di wilayah Western Jabotabek, dengan konsep lifetime yang memungkinkan kartu tetap aktif tanpa batas waktu tertentu.
"Jadi memudahkan para pelaku UMKM agar tidak perlu khawatir kartunya hangus atau terblokir hanya karena lupa mengisi pulsa," ungkapnya.
Selain itu, kartu ini didukung oleh berbagai paket internet khusus UMKM yang membantu pengguna untuk menjalankan bisnis secara digital tanpa hambatan.
"Solusi ini bertujuan mendukung digitalisasi UMKM dan mempermudah akses komunikasi, serta jaringan tanpa beban tambahan terkait masa aktif kartu," paparnya.

Sc : Tangerangnews.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama