Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.
Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya di Pembukaan Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Jakarta, Kamis 21 November 2024.
"Saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan 'Pak ini zonasi harus dihilangkan'," katanya, seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Penghapusan sistem zonasi tersebut sebelumnya telah ia instruksikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin 11 November 2024, lalu.
Dalam rapat tersebut, ia meminta kepala dinas pendidikan se-Indonesia mengkaji kembali sistem zonasi. Meski tujuannya baik, namun ia menilai tidak seluruh wilayah cocok dengan sistem itu.
"Jadi zonasi sekali ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah," kata Gibran.
Selain menekankan agar kondisi pemerataan guru menjadi pertimbangan penting selain fasilitas yang belum merata, ia pun meminta agar ada jalan keluar atas permasalahan sistem zonasi.
Tal hanya itu, Gibran juga menyampaikan pentingnya menjadikan coding atau pemograman menjadi mata pelajaran sejak dini bagi peserta didik. Tujuannya agar Indonesia tidak tertinggal denan negara lain.
"Karena sekarang kita tidak boleh ketinggalan dari negara lain dan ini yang nanti bisa mengikuti itu anak-anak muda. Jadi jangan sampai ketinggalan," ucapnya.
Sc : Tangerangnews.com