Indonesia akan memiliki kilang minyak dengan kapasitas terbesar atau 360 ribu barel per hari (bph) pada tahun 2025. Kilang ini adalah mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero).
Saat ini, Kilang Pertamina Internasional sedang menggenjot peningkatan kapasitas kilang atau revamping kilang Crude Distillation Unit (CDU) dari kapasitas sebelumnya 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman menjelaskan selain meningkatkan kapasitas kilang minyak, ini juga akan meningkatkan kualitas BBM setara standar Euro 5. Adapun dengan standar Euro 5, maka konten sulfur akan berkurang hingga 99% dari awalnya sebanyak 2.500 ppm menjadi 10 ppm.
"Kemudian ujungnya memang di 2025. Sehingga nanti produk dari kilang balikpapan itu akan memenuhi kualitas Euro 5. Artinya 10 ppm sulfurnya," kata Taufik dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, beberapa waktu yang lalu.
Pada tahun ini, Taufik menargetkan dua milestone atau tonggak pencapaian besar mega proyek RDMP Balikpapan tuntas. Kedua milestone tersebut diantaranya, peningkatan kapasitas kilang atau revamping CDU. "Nah itu Insya Allah nanti di akhir April ini selesai, sehingga mulai bulan Mei kita bisa mulai ada tambahan produksi," kata Taufik.
Milestone berikutnya yakni pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) untuk meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi di Kilang Balikpapan. Adapun proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun ini.
"Artinya semua proses kita processing lagi baik itu untuk gasoline maupun untuk gas oil, serta ada LPG dan polipropilen. Nah itu yang milestone kedua," katanya.
Perlu diketahui, proyek Proyek RDMP Balikpapan ini merupakan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi saat ini.
Adapun, apabila RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Tanah Air. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, kilang dengan kapasitas terbesar saat ini.
Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph.
Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini akan memproduksi 319 ribu barel Bahan Bakar Minyak (BBM) per hari, produk LPG dan juga petrokimia seperti propylene yang merupakan bahan baku plastik.